Tuesday, November 10, 2015

Cerita Gadis

Ada gadis bertanya, kenapa seorang wanita tidak menikah dipandang aneh oleh orang lain, sementara laki-laki tidak menikah biasa saja. 

Semua orang toh punya hak memilih, benar? Semua orang punya hak memilih kebahagiaannya. Bagaimana ia mau merayakan kebahagiannya. Bagaimana ia mau melewati hidupnya. 

Bagi gadis itu, tidak ada yang bisa membahagiakannya, selain dirinya. Semua orang bagai punya maksudnya, sering gadis itu dikecewakan, bahkan dari dirinya sendiri. 

Ia pikir, lebih baik ia sendiri, mengurangi kemungkinan kesedihan. Pikirnya waktu itu. Lalu dia pergi meninggalkan semuanya, di belakangnya. Ia berusaha berlari, tanpa menengok. 

Berusaha membuat kerajaan bahagia dan mengumpulkan puing-puingnya. Sebelum ia sempat menyelesaikannya, datang seseorang yang berusaha membantu, tanpa diminta. Mungkin kerajaannya akan sedikit berbeda, tapi kalau gadis itu melihat. Bagai mungkin bisa tertawa, kalau tidak ada satu orang yang mengeluarkan guyonan dan satu orang lain mendengar, mengerti, dan tertawa. Kalau dengan dua bisa lengkap, kenapa harus memaksakan kesatuan. 

MUC-Hauzenbergerstrasse, 9 Nov 2015

No comments:

Post a Comment

die Gaeste

free counters