Friday, October 28, 2011

could fairytale become true?

   Kemaren tanggal 27 Oktober 2011, gw nganter temen gw kesebuah kantor toko baju online di sekitaran jalan tubagus - Bandung. Ternyata toko baju online ini kepunyaan sepasang suami - istri yang masih muda. Ngeliatnya lucu banget masih becanda - bacanda dan masih yang seru - seruan gitu rumah tangganya ( sepenglihatan gw yaa ). Gw jadi inget apa yang gw pernah gw pikirin sewaktu  Prince William dan Kate nikah.  
   Waktu itu gw pikir, " gila dongeng banget ni. Gak semua orang bisa seberuntung Kate Middleton." ( yakin? ) Gw itu adalah orang yang sangat suka hal - hal yang sangat " keunyu - unyuan ". hahahaha. Bukan berarti ababil, tapi gw adalah orang yang sangat cepet bisa tersentuh. Baru nonton drama serinya korea langsung galau ( ababil banget;p ). Makanya gw gak mau sering - sering nonton drama seri Korea. Nah, di drama - drama seri Korea kan banyak di gambarkan hidup yang awalnya tidak sempurna bisa menjadi sempurna dan memiliki pasangan yang sempurna pula. Jadi sama aja kan kayak dongeng, seperti halnya yang kita lihat dalam kisah cintanya Prince Willian dan Kate middleton. 
    Banyak gw denger kalau kita gak bisa punya kisah seperti yang ada didongeng - dongeng. Awalnya gw berpikiran seperti juga, pesimis dengan kehidupan nyata. Tapi coba pikirin lagi deh. Coba liat lagi cerita gw diawal tadi. Mereka pasangan muda dengan segala kekurangan dibaliknya, mereka keliatannya seru banget dan bahagia. Kalau menurut gw, ini masalah tampilan dan konsep dari diri setiap orang aja. kenapa? Perhatiin deh, disetiap dongeng pasti ceritanya pendek - pendek. Walaupun ada proses untuk menuju kebahagiaannya, tapi prosesnya diceritainnya cuma sebentar. Begitu juga film - film. Kalau gw pikir - pikir, kita itu cuman dikasih rangkuman dari kisah yang puanjaaaaaang sampai akhirnya ketahap bahagia. 
   Kayak kata - kata yang ada di film kunfu panda 2," Your story may not have such a happy beginning, but that doesn’t make you who you are. it is the rest of your story, who you choose to be… " Pas banget kan. Kita bisa memiliki dongeng kita sendiri dengan cara apa kita memandangnya. Dan yang paling penting kita bisa memiliki hidup seperti apa dengan apa yang kita pilih, yakini dan kerjakan. DIsini gw cuma share aja, sekaligus mengingatkan diri gw sendiri akan apa yang kita yakini pasti akan terjadi kelak. Amiin ;) ayoo semangaaaat untuk hidup dongengmu sendiri!!!!

Thursday, October 27, 2011

never judge a book by its movie

bagaimana menurut kalian?
   Seperti biasa, setiap gw aktifin internet yang pertama kali gw buka adalah tumbrl. Biasanya kalau gw gak share apa - apa di tumblr gw ( yang biasanya gw ngeshare, hal - hal yang gw gak pernah share di social network manapun ) ya paling cuman liat - liat apa aja yang muncul di dashboard gw;p yang kebanyakan gw follow tumblr - tumblr tetekbengeknya harry potter. hahaha. Nah, kali ini ada gambar yang menarik perhatian gw. Yaitu gambar disamping ini.
   Kalau dipikir bener juga kata - kata yang ada di bookmark ini. Kita yang sudah baca sebuah buku yang akan difilmkan pasti ada pro dan kontranya. Wajar sih sebenernya, karna sabagai orang yang sudah membaca buku sebelumnya pasti ingin yang terbaik difilmnya mau apa yang kita bayangkan bisa kita lihat visualnya, bener kan? Tapi kalau kita telaah lagi baik - baik, coba bayangkan minimal sebuah buku ( ini sangat - sangat minimal ) itu sekitar 200an halaman dan harus dipindahkan ke hanya dua jam saja. Mesti kerja keras kan tampaknya. Ada sutradara yang tetap menjaga esensi yang ada didalam buku dan berusaha seminim mungkin untuk membuat pembacanya kecewa. Tetapi sebaliknya ada juga sutradara yang menggunakan arahan dan pandangannya sendiri.
   Sebenernya itu seperti memandang satu karya di dua media yang berbeda. Bener gak sih? Gw merupakan salah satu pembaca buku yang kalau ada filmnya pasti nonton dan selesai nonton pasti banyak kecewanya. Tapi lagi - lagi kita harus kembali ke awal tadi, kalau kita sedang memandang satu karya di dua media yang berbeda. Buku dan film akan di jalannya masing - masing dengan ke unikannya masing - masing. Karena tidak semua bagian dari buku bisa di visualkan dan tidak semua bagian buku bisa dipindahkan semua kedalam film, bisa berjam - jam kita duduk di bioskop. hahaha.
   So gw mau mulai membiasakan untuk tidak objektif. Karena buku dan film pasti memiliki hiburan yang berbeda pula. Ayoo mulai untuk menikmati apa yang disajikan. Kekurangan dan perbedaan wajar, kan masih buatan manusia. Yaa, gw sebenernya cuman mau share apa yang baru gw liat si. Jadi jangan cuman, " don't judge book by its cover" aja.. hehehe

Tuesday, October 25, 2011

pink beach, komodo island

the one of many places where  i wanna go
  siapapun pasti tau kan salah satu calon the new 7 wonders, yak bener yaitu pulau komodo. Udah banyak yang tau seperti apa pulau komodo itu, walaupun emang belum pernah kesana ( termasuk saya;p). Tapi baru - baru ini saya dapet infomasi dari temen kosan saya ( si amel nematoda ), kalau dipulau komodo itu ada pantai bagus, sngat indah yang dikelilingi pegunungan dan perkebunan serta memiliki kehidupan bawah laut yang sangat indah dan memukau bagi siapa saja yang melihatnya. Pantai indah ini bernama Pink beach, kenapa dinamakan pink beach karena selain pasirnya yang begitu putih pantai ini juga pasir yang berwarna merah, sehingga menjadikan pantai ini terlihat berwarna merah muda. Kenapa bisa ada pasir yang berwarna merah, ini dikarenakan pecahan batu - batu karang pulau tersebut yang sudah mati. Tetapi masyarakat di daerah ini biasa menyebutnya sabagai pantai merah.
   Warna panitanya yang begitu mempesona ditambah dengan biru lautnya yang menawan dan dikelilingi pegunungan membuat saya ingin suatu saat nanti datang ketempat ini ( amiiiin ;) ). Doakan saya segera bisa berkunjung kepantai ini yaaa kawan - kawan ;).

die Gaeste

free counters